Lantai rumah minimalis merupakan salah satu unsur yang penting dalam sebuah pembangunan rumah berkonsep minimalis. Elemen dasar ini memang begitu menonjol dilihat dalam berbagai perspektif. Meski begitu, lantai juga termasuk salah satu bagian yang cenderung lebih susah dikombinasikan untuk menghasilkan efek minimalis yang sempurna.
Menggunakan lantai dengan keramik standar berwarna putih yang berukuran 30 x 30 cm, belum tentu akan menghasilkan sebuah lantai rumah minimalis yang sempurna dan terpadu dengan sekelilingnya. Sedangkan penggunaan batu seperti marmer, masih sangat mahal meskipun hasil kita dapatkan juga bisa menjadi begitu memukau.
Namun jangan berkecil hati, karena kita masih bisa menyiasati beberapa hal agar lantai rumah minimalis yang kita miliki, tetap sesuai dengan keseluruhan konsep desain rumah minimalis yang kita usung.
Tips Desain Lantai Rumah Minimalis
- Gunakan keramik ukuran besar. Meski tidak mutlak, namun penggunaan keramik dengn ukuran besar akan membuat ruangan anda terkesan lebih lega dan tidak sempit. Terkecuali, anda memang memiliki konsep tersendiri dengan penggunaan keramik-keramik kecil. Keramik ukuran 40 x 40 cm bisa anda gunakan untuk menghiasi lantai rumah anda.
- Pemilihan Warna. Tak kalah penting dengan ukuran, warna keramik juga mempengaruhi terhadap hasil akhir dari desain lantai rumah minimalis yang akan kita buat. Pilihlah warna yang serasi dengan warna cat rumah minimalis anda, dan juga dengan furniture yang digunakan pada masing-masing ruangan di dalam rumah.
- Karpet. Penggunaan karpet bisa menambahkan kesan minimalis yang sempurna. Tapi pastikan anda memilih karpet yang mudah dibersihkan. Karena problem utama penggunaan karpet dalam rumah adalah kesulitan untuk melakukan pembersihan. Sehingga justru bisa menyimpan debu yang tebal dibawah karpet. Karpet bisa digunakan di ruang tamu, dan lebih cocok untuk ruang TV ataupun kamar. Selain mempertegas kesan minimalis, karpet juga bisa memberikan motif dan menampilkan keserasian untuk ruangan anda.
- Lantai Kayu & Bambu. Penggunaan material kayu di Indonesia sebagai lantai memang bisa dibilang masih jarang. Namun, di luar negeri justru penggunaan material kayu untuk lantai sangat populer. Warna kayu menunjukkan kesejukan, ketenangan, serta menampilkan "natural looks" yang tinggi. Garis-garis tegas yang dimiliki kayu, serta perpaduan warna hitam, cokelat, dan krem yang kebanyakan terdapat pada kayu juga semakin menambah nyaman kondisi ruangan. Harga lantai kayu di Indonesia sendiri berkisar antara 120.000 / m persegi untuk kualitas lokal, hingga 700.000 / m persegi untuk kualitas ekspor. Selain kayu, bambu juga kini digunakan sebagai lantai setelah melalui proses yang cukup panjang. Efek yang ditimbulkan pun tak jauh berbeda dengan kayu. Natural dan mengesankan.