Pada dasarnya, tidak ada
perbedaan yang begitu besar antara tembok biasa dengan tembok minimalis,
justru pada rumah minimalis terutama yang mempunyai space minim, banyak
menghilangkan tembok di tengah ruangan seperti yang terjadi pada rumah biasa
atau konvensional. Hal itu dimaksudkan agar ruangan terkesan lebih lega dan
luas.
Biasanya, pada rumah konvensional
memiliki tembok di setiap ruangan. Ruang tamu dengan ruang tidur, ruang TV,
ruang keluarga, ruang makan, ataupun dapur masing-masing dibatasi oleh tembok
sehingga rumah akan terkesan pengap dan sempit. Hal itulah yang dihilangkan
pada konsep rumah minimalis, dan digantikan dengan pembatas ruangan atau
devider yang bisa berupa furniture ataupun tirai.
Selain meminimalisir tembok di
tengah ruangan, rumah minimalis juga mengedapankan estetika yang terdiri
dari berbagai elemen seperti warna dominan, warna aksen, dan furniture rumah.
Tidak ada aturan pasti untuk
membuat tembok minimalis yang terlihat nyaman, atau yang sesuai dengan
keinginan anda. Meskipun begitu, memilih warna tembok minimalis memang bukan
perkara yang mudah. Minimal, anda mengetahui perpaduan warna yang cocok untuk
ruangan anda.
Untuk warna tembok minimalis yang
cenderung aman, anda bisa memilih putih, krem. Warna tersebut cukup mudah
dipadukan dengan berbagai warna lain yang nyaman dimata. Namun, untuk penggemar
warna yang cukup mencolok, anda bisa menggunakan warna hijau, biru, atau merah.
Warna-warna tersebut sebaiknya dijadikan warna aksen di salah satu sisi tembok,
sedangkan untuk warna dominan bisa memilih putih atau beige.
Sedangkan untuk furniture yang
akan dipasangkan dengan tembok minimalis, warna yang cukup aman dan bisa
dikombinasikan dengan berbagai warna adalah putih, hitam, krem, dan juga
cokelat. Jika tembok minimalis anda terdapat warna mencolok seperti merah,
hijau atau biru, sedikit sentuhan warna yang cocok dengan tembok juga akan
tepat diaplikasikan sebagai pemanis ruangan.
Apa warna pilihan tembok
minimalis favorit anda?